Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
0
Bila Dirimu Jadi Suamiku |

Assalamualaikum.Wr.Wb.


     Bila dirimu Jadi Suamiku…

  Biasanya,..sering terjadi yang menjadi bahan objek    pembicaraan .dimana mana, selalu saja  ” wanita “.Yang selalu di tuntut jadi istri yang baik, ibu yang baik,.Hadist hadits yang mendukung pun selalu di keluarkan  agar wanita itu begitu perhatian dan taatnya pada suami. Kita sebagai Wanita memang menerima semua itu. Dan kita tidak memungkiri Hadist,ataupun kalam Illahi yang Maha Benar dan Agung itu.

Tapi apakah wanita hanya sekedar penerima total dan  amblas begitu saja,tanpa ia punya pendapat juga punya pilihan terhadap pria idaman,ataupun suami idamannya?

Jawabannya pasti punya.Karena wanita dan lelaki sama-sama manusia. Butuh disayangi, diperhatikan, di pergauli dengan baik, apalagi penuh dengan kemesraan. Itu sebabnya didalam Al Qur’an pun Allah berfirman : ” Dan Pergaulilah mereka para wanita (istriistri kamu )dengan penuh kebaikan.

 

Sebagaimana para lelaki menginginkan istrinya seperti Khadijah yang  setia dikala susah dan penuh ejekan kaum Musyrik , agi kaya raya, sehingga penolong bagi syaria’at Islam sang suami tercinta,penuh perhatian terhadap suaminya Rasulullah SAW,ataupun Siti ‘Aisyah yang cerdas,meski terkenal sangat pencemburu,atau Fatimah yang penyabar. Begitupun seorang wanita juga menginginkan sang pria idamannya seperti Imam Ali ra, (atau yg semirip2 dengan itulah ), apalagi seperti Rasulullah SAW,yang sangat penyayang dengan semua istrinya, sehingga semua istri2 beliau merasa dialah yang paling disayangi. Begitu pintarnya Rasulullah menjaga perasaan istrinya.

Hal ini pernah terjadi suatu ketika istri2 beliau bertanya, siapakah diantara istri2 beliau yang paling disayangi ? Rasulullah pun menjawab, besok akan saya beri jawabannya. Dengan empot2an jantung , rasa cemas, muka merah padam, sampai kagak bisa tidur semalaman. Mikirin aku kagak yah..atau jangan..jangan..si dia..pokoknya mata kagak bisa melap deh.

 

Tapi apa yang di perbuat Rasulullah SAW? Beliau mendatangi semua istri2nya,malam itu dan memberikan  untuk mereka cincin satu persatu masing2nya satu buah cincin..Waduh..betapa berbunga2nya hati semua istri Rasulullah SAW.Seakan2 dunia ini miliknya dan bisa terbang kemana saja, saking gembiranya.barulah bisa terlelap pada malam itu , terlena dengan membawa sejuta mimpi kebahagiaan

Keesokan harinya semua istri2 beliau ngumpul,untuk mendengar jawaban dar i Rasulullah SAW.Mereka ulangi lagi pertanyaan,: ” Wahai Baginda Rasulullah siapakan diantara istri2 paduka yang paling disayangi?” Apa jawab Rasulullah SAW,: Yang paling saya sayangi adalah…….” Yang saya berikan cincin semalam itu  “.

Hmmmm…hmmmmm,..semua istri  beliau tersenyum tersipu2 malu,merasa dialah yang paling disayangi oleh Rasulullah SAW.

Begitupun Rasulullah adalah tauladan seorang Pemimpin Rumah tangga yang baik, sebagaimana Khadijah dan istri2 beliau yang lainnya,j uga fatimah Ra, teladan istri yang baik.Rasulullah SAW, tidak pernah mencela makanan yang dibuatkan istrinya. karena beliau tahu sekali,betapa sudah capenya istri beliau masak makanan itu, walaupun kadang terasa asin, manis,pedas, asem, atau apa kek namanya segala macam rasa.beliau tidak pernah mencelanya.

Bahkan terkadang Rasulullah SAW,menjahit sendiri pakaian beliau yang koyak, kadang juga membantu sang istri di dapur. Beliau sangat pemaaf, dan tidak suka sekali apa itu yang namanya MARAH. Kalau ada kekurangan istri beliau yang tampak, beliau menyadari itulah istriku dengan segala kekurangannya. stri Rasulullah hampir rata2 pencemburu terutama Aisyah, tapi beliau sangat pintar agar tidak menimbulkan rasa cemburu istri2 beliau. Suka mendala’ ( memainkan istri beliau,kayak anak2 saja ),bermain2 berlari,dan bercanda dengan para istrinya.

 

Tapi adakah di zaman sekarang type suami semacam Rasulullah tersebut ?

Jawabannya pasti ada juga, tapi kapasitasnya aja yang minim. Yang seringnya kadang2 lelaki itu manisnya saat pacaran aja,..atau baru2 menikah, masih hangat2nya bulan madu,..” kaulah segalanya,.kaulah bintangku,.bulanku..matahariku..kaulah satu2nya istriku yang paling cantik dan kusayangi..makanan yang dikau masak begitu enaknya (meski kadang2 rasanya asiiiinnn banget..),bilang juga enak sekali.

Tapi sudah sekian lama dalam hitungan tahun, bahkan kadang ngak sampai setahunpun,..sudah mulai berubah.Yang sibuklah jadi alasan..yang rapat di kantor lah..yang inilah..itulah..sehingga pulang sering terlambat, padahal kadang juga cuci fresh wajah, atau juga memang benar2 sibuk sih..tp suka disibuk2in ( he..he..mohon jgn tersinggung para pembaca lelaki,bukan yg saya maksukan saudara yg baca, tapi ada di kampung atas langit sono )

 

Dulu ketika pacaran, pas hujan rintik2 aja, ngak hujan lebat amat sih,,..mantel biasanya di berikan ke sang kekasih, dipayungi. Baru 2 menikah, bila sang istri tersandung batu kerikil,cepat2 diangkat,bilang begini : ” Hati..hati..sayang…nantik terluka kaki nya “

Tapi setelah sekian lama  hidup bersama,sang istri terjatuh bilangnya lain lagi ” Gimana sih ini…mata di lihat kemana..?”Sialannnnnn !

Belum lagi yg lain2nya semua bisa berubah dengan perubahan zaman dan waktu. Dan ini tdk saja terjadi pad asang arjuna, pria idaman, tapi juga terjadi pada sang bintang kejora pujaan hati. Yang dulu masa2 indah pacaran,begitu ramah dan lembut tutur katanya,..” Mas….hati2 kalau menyeberang yah mas…lihat kiri kanan,samping depan,muka belakang a”Baru menikah dimasakin yang enak2,..gulai ikan, daging, rendang, pepes, asem padeh, soto, ayam koki, semur ,t auco dllnya  dengan segala macam kue2an sepulang suami dr kantor.

Tapi setelah usia perkawinan berjalan setahun dua tahun (syukur masih jalan lewat setahun,kadang ada yang cuman beberapa bulan saja ), mulailah perubahan kelihatan , yang dulunya ramah lemah lembut tutur katanya menjadi pemberang (marah ), kata orang Minang, perajuk, apalagi kalau suami pulang terlambat. Yang dulunya sangat pengertian, tetapi sekarang malah banyak minta belikan ini dan itu. dan macam2 lagi. Belum lagi baru masak setelah suami datang dari  kerjaan,atau bahkan tidak masak sama sekali, tanpa alasan yang kuat,kenapa tidak masak?. Alasan selalu capek, akut muka kena asaplah..nggak ada inilah..nggak ada itulah..pokoke beribu alasan pendukung di belakangnya.

Itulah dianya kehidupan ,ia akan berputar sebagaimana juga roda berputar sehingga ia bisa berjalan. Jadi sebenarnya apa yang kita inginkan di dunia ini?

Tak ada dan tak kurang jangan kita terlalu banyak menuntut dari pasangan kita, tapi berusahalah mengikhlaskan apa yang terbaik yang kita berikan padanya, semampu kita. Dan jangan kita jadikan istri/suami dan anak2 kita menjadi musuh kita kelak,karena Allah sudah memperingatkan kita dalam masalah ini.  ” Sesungguhnya anak2 kamu istri ( suami2 ) kamu adalah musuh bagi kamu “.

Oleh sebab itu sayangilah dan cintailah manusia itu seikhlas2nya hanya karena Allah semata, dan jangan untuk kepentingan kita semata. Dunia ini dijadikan berpasang2an. Ada lelaki, wanita, tua muda, atas bawah,jauh –dekat, take and give. Saling memberi dan menerima,saling pengertian,tepo selero orang jawa bilang,hunnus Ad Zhann ( baik sangka ),orang Arab bilang.

Ada kalam Umar yang sudah dijadikan Hadist oleh para ulama begini bunyinya ” Ahbib habibaka haunanma,.’asaa ayyakuuna baghidaqa yauman ma,wahbib bagiidhalka haunanma,’asaa ayyakuuna habiibaka yaumanma..: Kira2 artinya ” Cintailah kekasihmu seadanya,karena bisa jadi ia kelak menjadi musuhmu ,dan benciilah musuhmu sedang2 aja,karena bisa jadi musuhmu  menjadi kekasihmu suatu saat ”.

Di kala tualah atau dikala kita tadak mampulah biasanya manusia itu baru menyadari bahwa ternyata benar  kehidupan dunia ini hanya permainan belaka, hidup sekedar numpang lewat saja, bagaikan musafir di padang tandus yang gersang, berteduh di bawah pohon yang rindang setelah itu melanjutkan suatu perjalanan panjang penuh rintangan dan halangan.

Alangkah baiknya mulai darisekarang kita menyadari hidup kita sebenarnya benar2 untuk Allah semata, harta itu hanyalah sebagai alat untuk kita bisa bertahan hidup, tanpa hartapun kita juga sulit hidup,s ama seperti penumpang mobil butuh seorang sopir untuk mencapai tujuan penumpang, setelah tujuan sampai penumpang ngak membutuhkan lagi alat yang dinamakan sopir itu.

Jadi pakailah sopir itu sekadar memenuhi kebutuhan hidup kita saja,jangan berlebih, dan maunya jangan pula berkurang, kalaupun sopir berlebih berikanlah sopir itu pada mobil yang lain dan untuk penumpang yg lain juga. Jangan kita mereguk semua sopir2 yang ada untuk kebutuhan kita sendiri. Satu mobil, kalau kebanyakan sopirnya juga jadi ngak harmonis, tidak kelihatan estetikanya.I si mobil semua sopir gimana sih kelihatannya..? Begitupun dengan jiwa kita kalau diisi dengan pikiran harta melulu gimana sih jadinya.Otak juga butuh siraman 2 ruhaniah.Tubuh juga perlu beribadah.juga butuh  materi tentunya ?

wassalam ( Cairo 28 july 03/24january2010 Rahima ).
readmore »
3
GOD SPOT |

Kecerdasan spiritual (spiritual Quotient), pertama kali digagas oleh Danah Zohar dari Harvard University dan Ian Marshall dari Oxford University. Pembuktian temuan mereka secara ilmiah oleh Michael Persinger awal 1990-an dan oleh VS Rama Chandran dan tim-nya dari California University, yang menemukan eksistensi God Spot (Tiktik Tuhan) dalam otak manusia. God Spot sudah built-in sebagai pusat spiritual yang terletak pada jaringan syaraf otak.


God Spot terletak di antara hubungan syaraf dalam cuping-cuping temporal otak, melalui pengamatan terhadap otak dengan topografi emisi, posisi pada daerah syaraf tersebut akan bersinar apa bila subyek penelitian diarahkan untuk mendiskusikan spriritual atau agama. Rekasinya berbeda-beda dan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. (orang barat menyebut God, Islam menyebut Allah, dan lain-lain), aktifitas cuping temporal ini selama bertahun-tahun dikaitkan dengan penampakan mistis para penderita epilepsi dan pengguna obat LSD. Penelitian Ramachandran adalah penelitian yang pertama kali menunjukkan bahwa cuping itu juga aktif pada orang normal. God Spot tidak membuktikan adanya Tuhan, tetapi menunjukkan otak telah berkembang untuk menanyakan kegunaan dan makna kepemilikannya?


Pembuktian oleh ahli syarf Austria, Wolf Singer pada era 1990-an atas the binding problem, yang menununjukkan ada proses syaraf dalam otak manusia yang terkonsentrasi pada usaha mempersatukan dan memberi makna dalam pengalaman hidup kita, suatu jaringan syaraf yang secara literal "mengikat" perjalanan kita secara bersama untuk hidup "agar lebih hidup" (baca : bermakna). Pada God spot inilah sebenarnya terdapat fitrah manusia.


Sayangnya penelitian diatas belum mapu menjangkau ketuhanan. Pembahasannya baru sebatas tataran biology atau psikologi semata, karena tidak bersifat transendental, temuan mereka baru sebatas hardware saja (spititual centre pada otak manusia), belum ada softwarenya. Jadi model ESQ (emotion SQ) adalah Soft ware atau isi dari God spot atau spiritual centre secara transendental.


Ary ginanjar Agustian mencoba mengurai temuan Danah Zohar diatas dalam versi Islam, dalam bukunya Rahasia Sukses Membangun ESQ membeberkan bahwa God Spot atau fitrah adalah alam fikir yang jernih dan suci melalui hati dan fikiran yang bersifat merdeka serta bebas dari belenggu fikiran (zero mind process). Dengan kata lain Ary menyebut God Spot secara singkat adalah fitrah atau suara hati.


Jadi jelas sekali berdasarkan hasil penelitian tersebut, bahwa penampakan gaib (mistis) bisa terjadi pada penderita epilepsi dan penggunaan obat LSD, hal tersebut bisa juga terjadi kepada orang yang kehabisan oksigen pada otaknya, tetapi peristiwa mistis pada orang yang mengalami sakit mental/jiwa berbeda dengan orang sadar dan sengaja mencapai zero mind atau keadaan ujung dari pemikiran.


Aplikasi Zero Mind dalam Islam


Banyak cara mencapai zero mind melalui meditasi, mengulang mantra, wirid sampai menafikkan tubuhnya, intinya untuk meninggalkan kesadaran fisik dan dinaikkan kesadarannya dengan cara mengabaikan aktifitas fisik. Dengan demikian jiwa berada dalam keadaan lebih tinggi dari pada kesadaran fisik yang terbatas oleh tangan, fikiran dan indrawi lainnya.


Islam melarang menggunakan obyek fikiran dengan media benda (makhluk), karena akan menyebabkan tersesat atau salah jalan kepada hakikat ketuhanan yaitu kepada Dzat yang tidak bisa dibayangkan oleh fikiran, rasa, maupun hati. Kalau jiwa ditujukan kepada Yang Tak Terjangkau maka akan terbebas dari pengaruh alam maupun makhluk ciptaan, karena itu tujulah Sang Kreator... yaitu Dzat Yang Maha Mutlak.


God Spot (Titik Tuhan)


"Sesungguhnya orang - orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat - ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal."(Al Anfaal: 2).


"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat ayatnya) lagi berulang ulang, gemetarlah karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun."(Az Zumar:23)


Dilihat dari ayat itu ternyata yang namanya God spot itu tidak hanya dari otak saja tapi dari seluruh tubuh, otak itu hanya perangsang saja mulai dari otak menyebar ke seluruh tubuh sampai bergetar kulit kulit arinya. Hubungannya, setiap manusia mempunyai DNA yang dimana DNA manusia tersebut bergetar bergerak dan apabila kita dengarkan dengan alat yang sensitif sekali maka akan terdengar bunyi dan bunyinya itu seperti zikir, seperti apabila kita berdzikir suaranya akan cenderung monoton dan ternyata seluruh anggota tubuh kita itu berdzikir dan mereka itu betul - betul mengikuti perintah Allah, contoh yang sederhana adalah jantung, apakah kita itu dapat mengendalikan jantung mungkin dengan teknik tertentu bisa tapi kalau kata orang normal kalau di hentikan bisa mati karena tidak ada suplai oksigen ke otak. Kemudian pergerakan selnya itu bergerak seperti tali dan apabila kita dengarkan mereka itu berdzikir dengan cara mereka sendiri ada yang bilang seperti musik klasik ada yang bilang seperti rock. Saya pernah punya pasien yang apabila tubuhnya capai akan berbunyi seperti musik klasik dan ternyata kulit tubuh akan merekam dan ternyata god spot itu tidak hanya satu titik di otak tubuh tapi di seluruh tubuh orang bilang god spot itu hanya di otak karena otak itu berfungsi hanya 2,5 persen jika yang aktif 100 persen maka orang itu tidak akan seperti sekarang.


Allah menciptakan manusia itu sempurna apabila sel otak manusia itu aktif bayangkan ketika Nabi Adam As diberi ilmu pengetahuan oleh Allah sehingga malaikat itu "minder" (Q.S. Al Baqarah 30-33) dan apabila kapasitas sel otak manusia aktif semua bukan mustahil, tidak ada rahasia alam yang rahasia lagi, semua bakal terkuak dan rahasia petunjuk Al Qur'an pun akan terkuak. Bagaimana caranya kita mengaktifkan sel otak itu dan mungkin kita bahas nanti alatnya, mengaktifkan sel otak manusia secara alami.


Kecenderungan sifat manusia adalah mencari kesenangan padahal manusia di ciptakan untuk ibadah (Q.S. Adz Dzariyat 56) dan kadang - kadang manusia lupa, sehingga cenderung berpendapat jika ibadah itu mesti senang padahal yang namanya kemajuan itu didapatkan dengan susah tidak pernah didapat dengan kesenangan, padahal namanya kemajuan harus melewati gemblengan, latihan sulit dan kesusahan. Manusia cenderung sering memanjakan tubuhnya sehingga membuat sel otak menjadi aktif semakin sulit. Ada dengan cara latihan ini dan itu tapi akhirnya mereka jenuh...dan tidak berkembang.


Wajilat kulubuhum yang artinya merinding, pada jaringan kulit pun ada yang merinding, disurat Az Zumar 23 yang dimaksud dengan kulit - kulit yang takut dengan Tuhannya, orang orang yang tidak takut dengan Tuhannya mungkin tidak peduli dibaca ayat Al Qur'an tidak peduli. Dan di setiap tubuh ada god spot, walaupun di orang atheis kecenderungan manusia untuk mencari yang lebih superior mencari pegangan mencari mahluk yang lebih kuat dari dirinya mencari kekuatan yang lebih dari dirinya mencari yang menciptakan dirinya dan hal ini yang menyebabkan adanya animisme dan dinamisme bahwa itu membuktikan mereka mencari Tuhan. Dan yang namanya mencari Allah itu itu sebetulnya setiap otak itu sudah memprogramkan, ada kerinduan kepada sang khalik dan pada dasarnya setiap menusia itu mencari perlindungan apapun itu yang melindungi dan membuat mereka selamat apapun agamanya.


Dan Allah itu lebih dekat dibanding dengan urat leher (Q.S. Qaf 16), tapi jangan diartikan bahwa dirinya tuhan, seperti syech siti jenar dan karena Allah telah berfirman begitu, jadi otomatis manusia selalu mencari tuhan itu, karena bingung maka mereka menjadikan matahari sebagai Tuhan (dewa Ra) benda benda mati sebagai Tuhan. Al Qur'an juga menceritakan Nabi Ibrahim as ketika proses mencari Tuhan (Q.S. Al Anam 75-79) ketika melihat bulan dianggap inilah Tuhan ternyata hilang ketika matahari inilah Tuhan dan ternyata tenggelam fitrah manusia untuk mencari Tuhan tapi mereka tidak sadar karena kepentingan kepentingan mereka sampai untuk Tuhanpun penilaian kitapun untung rugi, Tuhan menguntungkan tetapi ketika diberi cobaan ah ternyata tuhan itu merugikan, setelah kita mengenal konsep Tuhan jadi menganggap tuhan itu sesuatu menguntungkan padahal Tuhan memberikan cobaan itu sebagai ujian tetapi kita tidak menganggap itu sebagai cobaan tetapi sebagai azab, nah inilah yang bahaya, setan masuk disini. Dan oleh sebab itu pada awal ayat di awali dengan wahai orang orang yang beriman, awalnya harus didahului dengan iman dan iman pun bukan hanya percaya/yakin saja tetapi juga secara mendalam sampai dasar dasarnya sampai seluruh tubuhpun mengakui keberadaan Tuhan.


Kembali lagi ke surat Az Zumar 23 kulit orang orang yang takut pada Tuhannya, kulit itu terdiri dari apa saja berarti kita harus memikirkan secara mendalam, kalau kita lihat kulit ari ari kita, kita akan tahu dalamnya bahwa kulit ari itu terdiri dari partikel partikel yang saling bergerak yang bersujud Allah kalau kita bisa sampai saja teknologi kitapun bisa makin canggih. Proses penuaan terjadi karena ada kerusakan pada sel mitokondria, kalau sel mitokondria rusak dan adanya radikal bebas dan itu bisa dicegah dengan membuat antioksidan sehingga teknologi makin canggih dan umur manusia itu bisa panjang dan awet muda makanya, orang jaman dahulu umur panjang kulitnya awet muda karena proses mutasi pada sel kulit berjalan lambat karena didukung oleh atmosfer tetapi karena sekarang atmosfer semakin tipis sehingga mutasi semakin cepat. Dan kalau kulit orang sampai bergetar mendengar ayat ayat Allah itu jelas bagi orang orang yang beriman mendengarkan ayat ayat Allah menggetarkan titik Tuhan yang ada di otaknya karena titik otak itu bergetar karena ada kesatuan antara otak dan seluruh tubuh maka seluruh tubuh pun bergetar berarti dapat ditarik kesimpulan kalau seluruh tubuh itu god spot. God spot Allah itu ada di tubuh manusia ditiupkan ruh-Ku (QS Shad 72) berarti ruh itu unsur Allah.


Selamat Membaca Semoga Bermanfaat ^^



 
readmore »
0
Luka Tak selamanya Sakit... |   Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang baca koran…

“Ayah, ayah”  kata sang anak…

“Ada apa?”  tanya sang ayah…

“Aku capek, sangat capek…  Aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek… Aku mau menyontek saja! Aku capek. sangat capek… Aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja!…  Aku capek, sangat capek … Aku capek karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung… Aku ingin jajan terus!… Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati… Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman temanku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepadaku… Aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..” sang anak mulai menangis.

Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata, ” Anakku, ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang…

Sang anak pun mulai mengeluh, ” Ayah mau kemana kita?? Aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri, badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang…  Aku benci jalan ini ayah” sang ayah hanya diam.

Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…

“Wwaaaah… Tempat apa ini ayah? Aku suka! Aku suka tempat ini!”

Sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau. “Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.

” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? Padahal tempat ini begitu indah…?”

” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”

” Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu.”

” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? Alhamdulillah”

” Nah, akhirnya kau mengerti”

” Mengerti apa? Aku tidak mengerti.”

”Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… Bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… Dan akhirnya semuanya terbayar kan? Ada telaga yang sangatt indah… Seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? Kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”

” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”

” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … Begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi… ingatlah anakku… Ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri… seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya… maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka kau tau akhirnya kan?”

” Ya ayah, aku tau… Aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini …  Sekarang aku mengerti … Terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar.”

Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.
readmore »
0
Manajemen Diri | Manajeman Diri: Apa yang harus seseorang lakukan dalam hidupnya?

”Yang pertama, seseorang mesti hidup, artinya punya kemauan dan daya hidup. Yang kedua, seseorang mesti menikmati hidup, karena hidup adalah anugrah yang pantas disyukuri. Yang ketiga, seseorang mesti memaknai hidup, yakni menemukan arti dalam setiap tindakan.”

Kemauan hidup, membuat seseorang lekas bangkit dari kegagalan, dan menghidari jurang keputusasaan. Menikmati hidup, akan menghilangkan setiap beban, sehingga segala sesuatu terasa menyenangkan. Dengan menikmati hidup seseorang akan mendapatkan kebahagiaan. Memaknai berarti melihat sesuatu yang spiritual dalam setiap tindakan dan peristiwa material. Dengan memaknai hidup, seseorang akan terhindar dari kebosanan dan tidak terjebak pada tingkah laku yang rendah dan dangkal. Dengan memaknai hidup, seseorang mendapatkan ketenangan batin. Ketiga-tiganya penting, dan dengan tiga prinsip inilah, seseorang seharusnya bisa mengelola kehidupannya dengan baik. Kehidupan yang menyenangkan sekaligus yang bermakna.

Untuk hidup, seseorang perlu makan, minum, tidur, menjaga kesehatan dan kebersihan, namun yang paling penting adalah sebuah pikiran yang sadar, bahwa aku ada, dan berkuasa terhadap diriku sendiri, meski tubuh bisa rusak dan terluka, namun ide dan pikiran bahwa aku hidup, tidak akan bisa hancur, ide dan gagasan akan tetap tegar dalam kondisi apapun, tidak ada yang bisa memenjarakan pikiran kecuali pikiran yang terpenjara.

Untuk menikmati hidup, seseorang butuh bersenang-senang, bercanda ria, memanjakan diri, rekreasi, melihat dan menikmati keindahan dan hal-hal yang enak.

Untuk memaknai hidup, seseorang butuh kontemplasi, merenung dengan dalam, menjalin komunikasi batin yang intens dengan Tuhan, melaksanakan nilai-nilai moral yang mulia, taat terhadap nurani, setia kepada suara hati, memenuhi panggilan jiwa, dan banyak memberi kepada sesama.

Padukan kebutuhan-kebutuhan di atas dengan proporsi yang tepat dan seimbang. Dan buatlah perencanaan berkaitan dengan impian dan cita, yang disusun dalam aktifitas harian, pekanan, bulanan, tahunan. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Apa yang paling Anda inginkan atau cita-citakan pada masa kecil? Cita-cita masa kecil biasanya merupakan cita-cita yang paling murni, dan kadangkala merupakan pertanda dari Tuhan. Namun, sebelumnya bebaskan paradigma Anda tentang cita-cita sebagai profesi yang menghasilkan uang, bebaskan itu dulu. Ingatlah, kata-kata lugu dan murni saat kecil dulu Anda mengatakan dengan tegas, “aku ingin jadi ...”
2. Lihatlah diri dan perasaan Anda, kegiatan atau sesuatu apa yang paling membuat Anda sangat gembira, perasaan seperti membuncah dan seolah Anda memiliki energi yang besar untuk melakukannya, Anda seolah tidak peduli terhadap rintangan sehebat apapun yang menghadang, dan Anda tidak khawatir akan iri terhadap orang lain, karena Anda tahu bahwa kegiatan atau sesuatu itu selamanya hanya untuk Anda. Sekali lagi, bebaskan diri Anda dari paradigma bahwa sesuatu itu haruslah profesi yang sudah umum yang menghasilkan uang. Bebaskan nalar Anda dari nalar keumuman, dan biarkan imajenasi Anda melayang, meraup segala yang ada. Jawablah dengan jujur, “Aku paling suka saat melakukan ... , dan aku nggak peduli apapun, pokoknya aku suka banget.”
3. Sekarang, fokuskan jawaban dari titik-titik nomor satu dengan nomor dua, jika memiliki kesamaan dalam kandungan makna, maka itu sebuah titik awal pencarian. Tulis dengan huruf besar, jawaban titik-titik tersebut. Dan Anda tidak perlu bingung, ragu, gundah, atau menghindar, ketika ternyata jawaban itu bertentangan dengan keputusan Anda sekarang. Bisa jadi keputusan Anda itu, karena Anda masih terpengaruh dengan sesuatu diluar diri Anda.
4. Sebagai pertimbangan, sekarang dari jawaban itu, buatlah garis-garis yang menyebar disekeliling jawaban tersebut, dan tulislah kira-kira dari jawaban itu, apa yang bisa aku berikan untuk orang lain. Dan Anda harus memastikan, bahwa dengan memberikan sesuatu kepada orang lain berdasarkan jawaban itu, Anda akan semakin bahagia dan bersemangat untuk hidup. Jika Anda tidak merasakan kebahagiaan, maka ulangilah proses dari nomor satu, dan cobalah untuk jujur dan bebas.
5. Setelah Anda menemukan jawaban, dan dengan jawaban itu, Anda benar-benar bisa bahagia (ingat! Bahagia lebih dari sekedar uang), kemudian lihatlah kehidupan Anda, dari usia yang bisa Anda ingat sampai sekarang, lihat apakah banyak kesempatan dan pertanda yang membuat diri Anda mudah (seolah-olah diarahkan kesana) untuk melaksanakan jawaban tersebut.
6. Jika iya, maka diamlah sejenak. Pejamkan mata, katakan dalam hati jawaban itu. Katakan berulang-ulang. Apakah Anda merasakan keriangan yang luar biasa? Jika iya, maka lanjutkan baca nomor tujuh di bawah ini.
7. “SAKSIKANLAH BAHWA ITULAH PANGGILAN JIWA ANDA, DAN UNTUK HAL ITULAH ANDA ADA.”
8. Sebagai penguatan, silahkan cocokkan dengan makna nama Anda. Cocokkan dengan tokoh-tokoh dan sosok yang sangat Anda kagumi. Cocokkan dengan sifat dan karakteristik murni Anda yang apa adanya. Jika cocok,
9. Tunggu apa lagi? laksanakan tugas Anda! Dan Anda akan membuktikan sendiri bahwa Anda bisa hidup, menikmati hidup, dan memaknai hidup. Ketiga-tiganya bisa Anda dapatkan.

Mulailah membuat rencana, bagaimana saya bisa melaksanakan tugas kehidupan saya. Bagaimana saya bisa mewujudkan panggilan jiwa saya. Nah, barulah Anda melakuan SWOT.
S, Strength (KEKUATAN); apa saja kekuatan saya, yang bisa saya gunakan untuk mencapai panggilan jiwa saya.
W, Weakness (KELEMAHAN); apa saja kelemahan saya, yang barangkali melemahkan usaha saya dalam mencapai panggilan jiwa saya.
O, Opportunity (KESEMPATAN/ PELUANG); kesempatan apa yang bisa saya manfaatkan untuk membantu tercapainya panggilan jiwa saya.
T, Threatmen (ANCAMAN); apa saja ancaman yang menghadang dalam usaha mecapai panggilan jiwa saya.

Rumusnya, Gunakan kekuatan dan peluang semaksimal mungkin, dan segera atasi setiap kelemahan dan ancaman dengan penuh keteguhan.

Setelah itu, buatlah rencana harian, pekanan, bulanan, dan tahunan. Susunlah target-target apa yang aku capai dalam tahun ini, tahun depan, tahun depannya lagi, sampai panggilan jiwa Anda benar-benar terwujud. Susunlah waktu Anda berdasarkan kebutuhan untuk:

1. Spiritualitas (sholat, zikir, tilawah, dll)
2. Pemulihan (makan, minum, tidur, olahraga, dll)
3. Relaksasi (hobi, jalan-jalan, nonton, bersenang-senang, pijat, spa, dll)
4. Perawatan (mandi, cuci baju, merawat barang-barang pribadi, kendaraan, dll)
5. Pembelajaran (membaca, kontemplasi, berdiskusi, ngaji, sekolah, kursus, dll)
6. Produktifitas (apa saja yang berhubungan dengan panggilan jiwa Anda, contoh: menulis, mengajar, mencipta sesuatu, berkarya, dll)
7. Interaksi (ngobrol, silaturrahmi, sms, telpon, chatting, fb, dll)

Jalankan semua yang telah Anda rencanakan dengan penuh komitmen, cinta, dan disiplin. Anda tidak harus pintar disetiap bidang, barangkali panggilan jiwa Anda memang bukan untuk menjadi ranking satu, bukan untuk mendapat matematika sembilan, bukan untuk melakukan dan mencapai sesuatu gara-gara terpancing ingin bersaing dengan yang lain, atau sakit hati dikatakan bodoh. Setiap manusia adalah unik, otentik, dan memiliki peran yang khas. Jangan samakan dengan mesin atau robot, yang bisa dicetak sama dan seragam. Kalau demikian, Anda sama saja dengan skrup, dan saya akan dengan senang hati mengulir Anda dengan obeng. Tidak usah kecil hati dengan keberhasilan yang di capai oleh orang lain. Lihatlah, keberhasilan apapun, kalau bukan berdasarkan panggilan jiwa, orangnya tidak akan benar-benar bahagia. Kebahagiaannya Cuma kebahagiaan semu karena melihat dialah yang terbaik dan mampu mengalahkan orang lain. Keberhasilan yang berdasarkan panggilan jiwa, pasti orang lain turut bahagia, semua merasakan manfaatnya. Dan semua merasakan sama-sama menang. Camkan baik-baik.

Beberapa puluh tahun yang akan datang, kabarkan kepada saya tentang diri Anda yang telah berhasil mewujudkan panggilan jiwa.

GOOD LUCK! Allah selalu menyertaimu.

Oleh Muhammad Zainur Rakhman.
readmore »
0
Perempuan yang dicintai Suamiku | Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku.

Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic.

Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang.

Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.

Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.

Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami. Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan dirumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah.

Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.

Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Aku mulai mengingat2 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung didepan komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya.  Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.

Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya,

” Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini ? tidak mau makan juga? uhh… dasar anak nakal, sini piringnya, ” lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi itu sudah habis ditangannya. Dan….aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun !

Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang kerumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.

Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2.

Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak dihatinya.

Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta, aku tidak pernah menyangka, hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.

Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka password email Papa nya, dan memanggilku, ” Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisha ?”

Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,

Dear Meisha,

Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya, karena dia ibu dari anak2ku.

Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2 mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik2 terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya.

Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.

Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.

yours,

Mario

Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku.

Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia mencintai perempuan lain.

Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan diamplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.

Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.

Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.

Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus didalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.

**********

Setahun kemudian…

Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.

” Mario, suamiku….

Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja dikantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa diatas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku… Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku…..

Ternyata aku keliru…. aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario.

Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, ” kenapa, Rima ? Kenapa kamu mesti cemburu ? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi istriku ?”

Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.

Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan.

Istrimu,

Rima”

Di surat yang lain,

“………Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha……”

Disurat yang kesekian,

“…….Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku.

Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan, aku tidak lagi marah2 padamu, aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalau menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang kerumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, dirumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah…….

Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya……..”

Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya… dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.

Disurat terakhir, pagi ini…

“…………..Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang kerumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya dirumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.

Saat aku tiba dirumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit.

Tahukah engkau suamiku,

Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?………”

Jelita menatap Meisha, dan bercerita,

” Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya diseberang jalan, Ketika mama menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi…… aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante….. aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak……”  Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa.

Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.

Dear Meisha,

Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2 dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar…. Inikah tanda2 aku mulai mencintainya ?

Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil  mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku….

Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk disamping nisan Rima. Diwajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, Mario. Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.

Sumber : Kisah Inspiratif

Jakarta, 7 Januari 2009

 
readmore »
0
Untukmu IBU |
hangat mentari pagi ini
sehangat senyummu
memberi ku kekuatan tuk bertahan dan melawan
...
noda dan dosa
kau hapus dalam satu belaian

terima kasih ibu
tuk doa yang tak pernah putus
tuk pengertian yang tak bertepi
tuk harapan yang tak pernah usang
tuk keyakinan yang tak pupus

untukmu ibu
segenap peluk cium kerinduan

By Illa
readmore »
10
3 Hari Saja |

Yang pertama: Hari kemarin.


Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.


Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.


Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi


kegembiraan yang anda rasakan kemarin.


Biarkan hari kemarin lewat, lepaskan saja…


 


Yang kedua: Hari esok.


Hingga mentari esok hari terbit,


Anda tak tahu apa yang akan terjadi.


Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.


Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.


Esok hari belum tiba, biarkan saja…


 


Yang tersisa kini hanyalah Hari ini.


Pintu masa lalu telah tertutup,


Pintu masa depan pun belum tiba.


Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.


Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.


Hiduplah hari ini.


Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.


Hiduplah apa adanya.


Karena yang ada hanyalah hari ini, hari ini yang abadi.


Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat,


meski mereka berlaku buruk pada anda.


Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini,


karena mungkin besok cerita sudah berganti.


Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri anda sendiri




Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung,


lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan sekarang juga.

readmore »